Saturday, July 13, 2013

belajar cat ala KG (kang gun)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan sedikit memberanikan diri saya akhirnya memutuskan untuk membuka thread ini. Judulnya "Belajar Menganalisa Chart ala KG"... Mengapa saya memberi judulnya begini ? Bukan apa-apa sih, cuman sekedar membuatnya menarik aja he..he..he..he..he..he..he.. dan supaya gak ada yang protes huahahhahahahahahahaha.... tapi sejujurnya beginilah cara saya menganalisa selama ini.. belum lama sih di bandingkan para senior trader yang mungkin sedang membaca tulisan pra newbie ini :-) KG ------------------------------- PERHATIAN UNTUK PEMBACA ------------------------------- Agar Anda dapat mengikuti seluruh materi yang saya bagikan di sini... bacalah perlahan-lahan setiap postingan secara berurutan.. dari awal sampai halaman terakhir agar pemahaman Anda juga berjalan berurutan gak menclak-menclok. Dan seandainya Anda bertanya pun ... pertanyaan jadinya bukan hal yang sudah di bahas atau keluar dari jalur materi yang sudah di bahas..... Dan jangan dilewatkan pertanyaan yang diajukan temen-temen anda di sini.. baca juga termasuk jawaban yang saya coba berikan.. karena kadang ada penjelasan yang tidak saya sampaikan tapi ada di jawaban-jawaban yang coba saya berikan... Thanks DONATION Selama ini saya selalu menyisihkan sebagian keuntungan yang saya peroleh dari bisnis Trading yang saya lakukan setiap minggunya untuk digunakan membantu fakir-miskin disekitar lingkungan saya dan membiayai beberapa kegiatan sosial untuk masyarakat. Melalui thread ini saya membuka kesempatan bagi teman-teman untuk berpartisipasi dengan menyisihkan sebagian dari keuntungan Trading kita untuk membantu sesama. Donation dapat disalurkan melalui: Liberty Reserve Account Name: KG DONATION Account No : U1289399 Semoga sedikit bantuan yang kita lakukan mampu membantu saudara-saudara kita yang kekurangan dan semoga sedikit kucuran yang kita lakukan akan membuka pintu rezeki kita semua... Aamiin Terima Kasih KG LAPORAN - 1 April 2009 terkumpul $3812,54 dari 117 donatur dan sudah disalurkan seluruhnya.. Last edited by kang_gun; 4 April 2009 at 11:45. OK, kita mulai deh.... Menganalisa chart mungkin bagian yang pertama membuat bingung para pemula di forex, termasuk saya di awal menggeluti bisnis ini. Ceuelah bisnis beu... yup bisnis !!! saya lebih suka menyebut forex ini sebagai sebuah bisnis. So, saya menyikapi dan melakukannya layaknya sebuah bisnis. Banyak cara yang dilakukan para trader untuk menganalisa chart baik secara fundamental maupun teknikal, di mana hasil analisa inilah nanti yang digunakannya untuk melakukan transaksi dengan membuka posisi Buy atau Sell atau mungkin menahan diri untuk tidak melakukan transaksi terlebih dahulu. Atau menunggu moment lah istilah temen-temen biasanya.... Cara mana atau teknik analisis mana yang terbaik? Saya lebih suka mengatakan bahwa semua teknik atau cara apa pun dalam menganalisa chart yang digunakan setiap trader dan mampu membuatnya menghasilkan sebuah keputusan yang tepat adalah cara yang terbaik. Jadi jika ada yang menganalisa berdasarkan hidungnya gatal atau tidak gatal untuk membuat keputusan Buy ata Sell dan ternyata dalam prakteknya keputusan tersebut selalu tepat, saya pikir ini juga valid he..he..he...he... intinya semua cara atau teknik menganalisa itu baik...tidak ada yang buruk... Apa cara yang saya gunakan? Saya menggunakan murni teknikal analisis... artinya saya hanya menggunakan analisa matematis dan statistik untuk menganalisa pergerakan harga. Mengapa? karena saya hanya bisanya itu... huahahahahahahaha (segini dulu yah tunggu posting berikutnya, mau trading dulu... biar dapur ngebul) KG Nah.. untuk menganalisa sehingga hasil analisa ini nanti dapat kita gunakan untuk membuat keputusan dalam transaksi yang kita lakukan, apa saja yang perlu kita hasilkan dari analisa kita? Simple saja sebetulnya, hanya ada dua data yang perlu kita peroleh dari analisa yang kita lakukan. Apa saja? Pertama, kita memiliki prediksi kemana harga akan bergerak (keatas atau kebawah, naik atau turun, up or down) dan Kedua, kita memiliki prediksi sampai dimana harga ini akan bergerak. Prediksi ? Yup... semua hasilnya hanya prediksi karena bagaimanapun juga perlu kita sadari bahwa tidak ada yang tahu kemana harga akan bergerak dan sampai dimana harga itu akan bergerak. Tetapi hasil analisa kita yang berupa prediksi ini tidak dihasilkan secara sembarangan.. ada dasarnya. Apa dasarnya? yah perhitungan matetamatis dan statistik atau berdasarkan analisa fundamental bagi yang menggunakan teknik ini. Jadi ringkasnya prediksi yang akan kita lakukan sama halnya seperti para ahli di Badan Meterologi memperkirakan kapan musim hujan atau musim panas tiba dengan menggunakan data-data suhu, tekanan atmosfir, arah angin dsb. Hanya dalam forex karena kita akan menggunakan teknikal analisis, kita akan menggunakan data harga yang sudah terbentuk untuk menganalisa dan memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Lha data masa lalu kan gak ada hubungannya dengan masa depan? (mungkin ini pertanyaan yang sering muncul).. Saya tidak sependapat, karena saya percaya masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang saling berhubungan. Contohnya, bagaimana kita hari ini adalah hasil masa lalu. Bagaimana cara kita berjalan, bagaimana cara kita berkata-kata, bersikap bahkan ahlak kita adalah hasil masa lalu kita. Jadi jika kita ingin mengetahui bagaimana kita hari ini dan kemana kita nanti.. surga atau neraka.. kita bisa menganalisanya dengan melihat masa lalu dan kondisi saat ini.... gitu kira-kira analoginya. (OK.. nanti kita lanjut lagi.. pegel juga nulis tuh yah) KG Kemana kecenderungan harga akan bergerak? atau kemana trend nya nih? Mungkin ini pertanyaan yang sering kita tanyakan pada diri kita sendiri ketika pertama kali melihat chart. Istilah trend ini seringkali menjadi perdebatan para trader, terutama defenisinya. Nah, kita tidak akan berdebat soal trend di sini... jadi biar seragam pemahamannya mulai sekarang di thread ini "trend" kita defenisikan sebagai arah kecenderungan pergerakan harga berdasarkan satuan waktu.. mengapa? karena kita akan melihat waktu sebagai salah satu dasar analisis kita nanti. hehehehehe jelas kok.. wong di chart cuman ada dua data "harga" dan "waktu" doang.... qqqqqqqqq Lalu bagaimana kita menentukan trend? Banyak caranya... cara yang paling mudah adalah ketika kita melihat sebuah chart.. coba lihat nilai "price" pada candle paling kiri dari chart kita lalu lihat nilai "price" di candle terakhir di chart kita. Bandingkan nilainya, jika nilai "price" sebelah kiri lebih kecil dari nilai "price" terakhir maka trend nya naik.. dan trend nya turun jika sebaliknya.. gampang kan? hehehehehehehe.. Tetapi kita tidak menggunakan cara seperti ini lah.... hi..hi..hi...hi. Kita akan melihat trend secara matematis... Nah, kita akan melihat trend dengan menggunakan data-data yang ada pada chart yang kita gunakan. Apa saja sih data yang tersedia pada chart kita? Data yang ada pada chart kita tentu saja hanya berisi data harga dan waktunya. Contohnya di Time Frame H1, perhatikan satu candle yang terdapat pada TF H1 ini. Setiap candle menggambarkan rentang pergerakan harga selama satu jam, dan pergerakan harga yg terjadi selama satu jam ini hanya diwakili oleh empat nilai yaitu nilai price High, Low, Open dan Close (HLOC). Dimana nilai High mewakili nilai price tertinggi, nilai Low mewakili nilai terendah, nilai Open mewakili nilai awal, nilai Close mewakili nilai akhir di rentang satu jam tersebut. Nah, jika kita lihat TF lainnya nilai-nilai HLOC di setiap candle ini adalah nilai price yang terjadi dalam rentang waktu sesuai dengan dimana TF candle tersebut berada. Apa yang bisa kita lihat dari sini? Pengelompokkan data.. yup bener banget. Jadi data price dalam bentuk candle yang kita lihat di setiap TF chart yang kita buka adalah gambaran data price yang dikelompokkan dalam waktu tertentu, dan setiap kelompok data berdasarkan waktu ini hanya diwakili oleh 4 (empat) nilai price yang terjadi selama rentang waktu tertentu. Nah, dari sini jelas bahwa TF menggambarkan pengelompokan data. Jadi kalau di TF W1 berarti setiap candle mewakili rentang pergerakan harga selama satu minggu, dimana pergerakan harga selama seminggu ini di TF W1 hanya diwakili oleh empat nilai HLOC nya saja. Pemahaman mengenai TF dan data pada setiap candle nya ini berguna ketika kita memilih di TF berapa kita menganalisa chart nanti. Kekurang pahaman mengenai hal ini juga seringkali menyebabkan kita bisa salah menganalisa lho... Makanya dengan sangat terpaksa saya harus menjabarkannya di sini... (maaf ke para master kalau harus membaca hal basic ini...) (nanti kita lanjut lagi yah) KG Lalu bagaimana kita bisa melihat arah pergerakan harga yang sudah dan sedang terjadi dengan menggunakan data-data yang ada pada setiap candle ini? Lalu dari empat nilai price (HLOC) yang terdapat pada setiap candle, nilai price mana yang harus kita pakai dalam menganalisa? Jreng..jreng.... ok kita mulai masuk agak dalam di sini...kita mulai dari pertanyaan kedua dulu. Nilai price mana yang akan kita gunakan dalam analisa? jawaban saya adalah semuanya. Empat nilai price yang terdapat dalam setiap candle adalah sama nilai pentingnya. Mengapa? karena keempat nilai HLOC dalam setiap candle tersebut menggambarkan atau mewakili nilai-nilai price yang terjadi dalam rentang waktu tertentu. Logikanya begini, coba kita lihat satu candle di TF MN (Monthly).. nah dari candle ini coba misalnya ambil saja satu dari nilai HLOC nya. Katakan kita ambil nilai Close nya saja. Biar mudah kita contohkan misalnya nilai Close price candle USD-JPY bulan November 2007 adalah 111.10. Apa yang bisa kita baca dari nilai Close ini saja ? Apakah kita bisa memperoleh informasi lebih banyak lagi dari nilai Close ini saja? Yang jelas kita hanya mengetahui bahwa nilai price pada akhir bulan November 2007 di tutup dengan nilai price 111.10 untuk USD-JPY. Itu saja !!! Nah coba jika dari satu candle tersebut kita juga melihat nilai High, Low dan Open nya juga, maka informasi yang bisa kita tangkap atau baca dari satu candle itu akan berbeda bukan? Lebih banyak informasi yang bisa kita jabarkan dari 4 data daripada hanya 1 data. Nah berangkat dari sini berkembanglah penggunaan data pada candle ini untuk analisa.. sehingga kita mengenal ada data Median ((H+L)/2), Typical ((H+L+C)/3), Weighted ((H+L+C+C)/4) dan lainnya lagi. Tetapi banyak juga trader yang hanya menggunakan satu data dalam candle untuk analisanya, boleh kah ini? sah-sah saja karena pemilihan data dalam setiap candle yang nanti akan kita gunakan di analisa matematis dan statistik itu hak preogratif yang menggunakannya dan penggunanya juga pasti memiliki alasan mengapa dia menggunakan data tersebut dalam analisanya. Kembali kepada pertanyaan pertama dan kedua diatas, kita akan menganalisa data dengan menggunakan persamaan rata-rata bergerak dengan mengambil data weighted pada setiap candle untuk melihat pergerakan price dalam rentang waktu tertentu. Nah, beruntungnya plaform trading yang ada saat ini kebanyakan sudah menyediakan fasilitas ini berupa indicator siap pakai yang dikenal dengan nama Moving Average (MA). Dalam menganalisa data saya lebih sering menggunakan platform MetaTrader karena tampilannya yang menarik dan mudah penggunaannya. Apa sih Moving Average? wuih... kalo dijabarin dengan formulanya bakal njelimet ni thread, tapi untuk detailnya temen-temen bisa baca-baca mengenai rumus dan detail mengenai MA ini di site-site seperti babypips.com atau belajarforex.com atau tanya aja ke mbah Google.. hehehehehe... Tapi yang jelas MA ini singkatnya menghitung nilai rata-rata bergerak dari sejumlah data tertentu. Metoda menghitung nilai rata-rata bergerak ini pun bermacam-macam cara dan formula nya sehinggak kita mengenal ada metoda Simple Moving Average, Exponential Moving Average, Linear Weighted Moving Average dsb. Nah biar gak pusing... selanjutnya kita hanya menggunakan metoda Simple Moving Average (SMA) dan data dari setiap candle yang akan kita gunakan adalah data type Weighted (HLCC/4). (segini dulu deh... hehehehehe ntar kita lanjut yah..) KG Mengapa kita menggunakan metoda SMA untuk melihat rata-rata bergerak dari pergerakan harga yang akan kita amati? Alasan utama kita menggunakannya adalah kesederhanaan dari formula SMA itu sendiri, karena nantinya hal ini akan banyak memudahkan kita dalam memahami karakteristik dari pergerakan yang dibentuk oleh formula ini. SMA menghitung nilai rata-rata dengan cara yg sangat umum, contohnya katakan kita memiliki nilai 6, 8, 9, 4 dan 3 maka nilai SMA nya adalah (6+8+9+4+3)/5 = 6 dimana nilai pembagi 5 adalah jumlah atau banyaknya data yang dihitung rata-ratanya. Sederhana kan? Nah, gimana gambaran SMA di chart kita nanti itu sebetulnya sama saja dengan contoh tadi.. Katakan kita menggunakan SMA dengan applied price nya Weighted (HLCC/4) dan periode 9.. ini artinya formula SMA secara otomatis akan menghitung nilai rata-rata HLCC/4 dari 9 buah candle terakhir. Jadi setiap kali candle baru terbentuk SMA akan menghitung nilai rata-ratanya dan di platform yang kita gunakan semuanya sudah ditampilkan dalam bentuk garis.... (hehehehe i love teknologi... karena dulu mesti di hitung dan di gambar manual) Nah biar lebih paham, coba kita amati gambar di bawah ini ... (Amati dulu dan pandang baik-baik gambar nya yah.. coba pikirkan kemana harga akan bergerak nanti sebelum kita lanjutkan) KG Nah... sekarang coba saya kecilkan gambar chart tadi... kira-kira sama tidak hasil analisa sepintas kita dengan melihat chart pertama tadi? KG Menarik bukan? Bayangkan, hanya dengan mengecilkan tampilan chart, kita dapat memperoleh informasi yang berbeda... Apa artinya ini? artinya bahwa luas jangkauan kita melihat atau memandang sesuatu akan menghasilkan persepsi yang berbeda di kepala kita.. kenapa? tentu saja karena semakin luas kita melihat sesuatu, semakin banyak informasi yang akan kita peroleh. Dan jumlah informasi yang kita miliki inilah nanti yang akan membuat pemahaman kita semakin jelas. Nah.. kembali ke bahasan. Coba perhatikan kedua chart GBP/USD Time Frame (TF) H1 di atas... Informasi apa yang bisa kita tangkap dari chart ini ? Apa yang telah terjadi dengan pergerakan GU ini ? Kemana arahnya? Apa yang sedang terjadi dengan pergerakannya saat ini ? Lagi ngapain sih nih GU ? Sebagai seorang trader, hal pertama yang harus kita lakukan sebelum melakukan analisa adalah membuat sejumlah pertanyaan yang jawabannya kita butuhkan untuk menghasilkan sebuah keputusan yang berdasar. tentu saja pertanyaan yang berhubungan dengan kegiatan kita yah... yaitu trading. Jadi bukan pertanyaan tentang jodoh... qqqqqqqqqqqqq .... Kemana pertanyaan tersebut akan kita ajukan? Ke chart... ke grafik yang ada di layar monitor pc atau laptop kita... bukan ke siapa-siapa.. di chart di hadapan kita lah seluruh jawaban yang ingin kita tanyakan nanti terletak jawabannya.. hehehehehehe Nah... sambil merenungkan ini dan tulisan sebelumnya.. Coba Anda susun sejumlah pertanyaan yang jawabannya atau informasinya nanti kita butuhkan untuk membuat analisa. Tulis sebanyak mungkin.... [saya harap Anda mau melakukannya saat ini... dan menuliskannya pada buku catatan Anda.. lalu nanti kita lihat di akhir bahasan ini apakah seluruh informasi yang kita butuhkan ada jawabannya atau tidak...] (Nanti... kita lanjutkan ... ok) KG Last edited by kang_gun; 1 March 2008 at 10:22. Setelah mengamati chart... apa yang bisa kita tangkap dari pergerakan candles pada chart yang dibentuk oleh GBP/USD tersebut? Amati bahwa pergerakan hanya membentuk tiga pola dasar yaitu pola NAIK, TURUN (Up dan Down) dan diantaranya atau FLAT lah..heheheheheh... semua juga tahu yah ? Tapi anehnya banyak yang lupa dengan tiga pola pergerakan ini... kok bisa yah? Bicara mengenai pola pergerakan ini... trader banyak juga yang mengelompokkannya lebih dari tiga pola... tetapi dalam thread ini kita hanya akan melihat dan membagi pola pergerakan harga dengan tiga pola dasar ini. UP, DOWN adan FLAT... tiga ini saja. Pertanyaannya adalah bagaimana kita tahu harga sekarang sedang Naik, Turun atau Flat ? Coba amati bukankah ketika kita melihat chart di atas dan membuat kesimpulan naik, turun atau flat adalah karena kita membandingkan nilai price yang kita amati dengan nilai price sebelumnya... nah di sinilah yang menyebabkan banyak trader terlihat berbeda persepsi tentang trend.. ada yang bilang naik.. dan ada yang bilang turun di saat yang bersamaan... sebetulnya gak ada yang salah.. karena kesimpulan naik atau turun nya trend itu tergantung cara melihatnya... Contohnya begini... coba perhatikan gambar di bawah ini (masih chart GBP/USD yang tadi).... Bagaimana kita mengetahui trend saat ini di titik C ? Jika kita mengamati titik C ini dari titik B maka kita akan menyebutnya trend ini sedang turun... tetapi jika kita mengamatinya dari titik A maka kita menyebutnya trend masih naik... Jadi kita bisa lihat bahwa titik acuan yang kita gunakan bisa menghasilkan kesimpulan yang berbeda.... (OK.. resapi dulu.... pahami.... nanti kita lanjutkan) KG Titik acuan ini sangat penting ... gambaran di atas tadi secara sederhana menggambarkan perbedaan informasi yang kita peroleh hanya dengan melihat sebuah titik dari tempat pengamatan yang berbeda. Titiknya sama tapi tempat pengamatannya berbeda maka hasilnya pun berbeda... Nah, kembali ke chart tadi.. titik A dan B adalah tempat pengamatan yang kita lakukan yang dibedakan atas waktu.... Jadi ketika kita mengamati titik C dari titik B, sebetulnya kita mengamati harga di titik C dan membandingkannya dengan harga di saat B terbentuk. Karena di chart kita hanya ada dua parameter yaitu Price dan Waktu maka kita sebenarnya mengamati perubahan harga berdasarkan perubahan waktu.... Titik acuan yang akan kita gunakan selanjutnya dalam analisa ini adalah Waktu... (demi waktu ..hmmmmmmmmmm) Dan ini berarti bahwa kita harus menstandardkannya.. yah jelas dong, yang namanya titik acuan harus standard dan tidak berubah, kalo enggak hasil pengamatannya juga berbeda dong... hehehehehehe dan Standard berarti harus bisa diterima secara umum dan memiliki alasan yang logis... gak sembarangan... (matematis banget...yah?). Singkatnya kita akan membagi waktu acuan ini secara umum dari tahunan, bulanan, mingguan, harian dan 8 jam. Penentuan waktu acuan ini nanti akan kita gunakan dalam penggunaan indicator-indicator yang kita gunakan dalam menganalisa. Nah kembali ke chart GBP/USD tadi... Kita kan sudah bicara di awal mengenai Simple Moving Average.. nah coba kita manfaatkan indicator SMA ini untuk melihat nilai rata-rata pergerakan harga GBP/USD selama 1 hari ke belakang. 1 hari, berarti kita menggunakan titik acuan satu hari untuk mengamati perubahan harga... nah karena Time Frame chart kita adalah H1 maka untuk melihat nilai SMA 1 hari maka kita akan menghitung rata-rata dari 24 candle di TF H1. Jika Anda menggunakan Matatrader, buka indicator Moving Average dan set period 24, MA Methode Simple dan Apply Price Weighted Closed (HLCC/4)... maka chart GBP/USD akan terlihat seperti gambar di bawah ini: (nanti kita lanjut....) KG Sebelum kita lanjutkan, saya ingin membahas sedikit mengenai waktu acuan ini. Seperti telah saya sampaikan sebelumnya waktu acuan yang akan kita gunakan adalah tahunan, bulanan, mingguan, harian dan 8 jam-an. Mengapa kita menggunakan waktu-waktu ini sebagai acuan, sebetulnya logis saja alasannya... begini, Forex adalah dunia perdagangan yang digerakkan oleh manusia sebagai pelaku utamanya. Dan sebagaimana kita ketahui dunia bisnis atau perdagangan bekerja dengan batasan waktu sebagai acuan... makanya kita sering dengar ada laporan tahunan, bulanan, mingguan dan harian. Artinya waktu acuan yang akan kita gunakan kita sesuaikan dengan waktu acuan dunia bisnis... biar sejalan... itu alasannya deh .. biar gamblang hehehehehe... Kembali ke chart GBP/USD yang sudah kita tambahkan SMA periode 24 untuk melihat pergerakan harga selama 24 jam terakhir (1 hari terakhir per jam nya).Apa yang bisa kita lihat di sini? Coba perhatikan bentuk pergerakan SMA dari point 1 ke 2, terlihat di sini SMA 24 naik secara tajam. Jadi kita bisa bilang bahwa trend harian pada point 1 sampai point 2 adalah Up trend. Dan dari point 2 ke 3 terlihat bahwa SMA 24 yang terbentuk cenderung datar, jadi di point ini kita bisa bilang bahwa trend dari point 2 ke 3 adalah Flat. Kemudian dari point 3 ke point 4 SMA 24 trend nya kembali UP. Dari point 4 ke point 5 SMA 24 trend nya turun. Dari point 5 ke point 6 SMA 24 trend nya naik kembali, lalu dari point 6 sampai penutupan juma't kemaren SMA 24 trend nya turun. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.... (Nanti kita lanjut... mau berenang dulu sama anak-anak....hehehehe) KG Mari kita lanjutkan..... Nah.. dari SMA 24 yang telah kita plot di chart GBP/USD H1, sejauh ini kita dapat informasi mengenai arah pergerakan harian yang terjadi pada GBP/USD. Apakah informasi ini cukup? hehehehehehe.. Seperti telah saya sampaikan juga di posting sebelumnya kita tidak bisa hanya menggunakan informasi yang kita peroleh dari satu titik acuan. Kita butuh beberapa titik acuan untuk melihat dan mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya... Untuk itu kita akan menggunakan beberapa titik acuan yang telah kita tentukan dan sepakati sebelumnya.. Nah, kita juga akan melihat pergerakan GBP/USD dari titik acuan Mingguan dan Bulanan. Karena kita menggunakan SMA, maka untuk melihat pergerakan mingguan dari GBP/USD kita akan menggunakan SMA dengan periode 120 di TF H1. Mengapa 120 ? Karena satu hari sama dengan 24 jam, dan satu minggu adalah lima hari kerja berarti satu minggu sama dengan 120 jam. Nah, karena TF yang kita gunakan adalah H1 maka periode yang kita gunakan adalah 120. Lalu untuk menggambarkan pergerakan bulanan dari GBP/USD berapa periode SMA yang akan kita gunakan di TF H1 ? hehehehehehe... jelas tinggal 120 jam di kali 4 minggu kan, jadi sama dengan 480. Maka untuk melihat pergerakan bulanan GBP/USD di TF H1, kita akan menggunakan SMA dengan periode 480. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini. Pergerakan Mingguan digambarkan oleh garis SMA 120 yang berwarna SlateBlue, dan pergerakan bulanan digambarkan oleh garis SMA 480 yang berwarna kuning. Coba amati pergerakan Mingguan dan Bulanan ini.... informasi apalagi yang bisa kita peroleh ? (Nanti kita lanjut..) KG Wah... ada penyusup yang asal komentar nih... hihihi ketahuan gak baca posting pertama (asal nulis kali yah...?) kita lanjut... Dari pergerakan harga Mingguan GBP/USD di TF H1 kita bisa melihat bahwa dari point A ke point B pergerakan mingguan trend nya naik. Lalu dari point B ke point C pergerakan harga mingguan turun dan sejak dari point C sampai harga penutupan Jum'at kemaren pergerakan mingguan GBP/USD trend nya naik. Lalu jika kita amati pergerakan bulanan (garis SMA berwarna kuning) kita bisa melihat bahwa pergerakan bulanan GBP/USD cenderung Flat. Dari tiga titik acuan pengamatan ini coba kita analisa.. apa sih yang sedang terjadi dengan GBP/USD ? Dari pergerakan harian kita dapat melihat bahwa GBP/USD dari hari Rabu sampai Jum'at sebetulnya bergerak dalam range tertentu.. atau bahasa yang sering saya gunakan dari rabu sampai jum'at kemaren GBP/USD gak kemana-mana... masih di situ-situ saja. Coba amati kembali garis SMA 24 dari point 4 ke point 5 dan dari point 5 ke point 6... sampai harga penutupan jum'at kemaren... bukankah dari garis yang dibentuk SMA 24 kita bisa melihat dengan jelas GBP/USD hanya bergerak naik turun dalam rentang tertentu?... Nah, sekarang coba amati SMA 24 dari point 3 ke point 4, dari sini kita bisa melihat bahwa setelah bergerak cukup tajam dari point 3 ke 4, GBP/USD kemudian bergerak "seperti" sedang menstabilkan ritme pergerakannya. Meminjam istilah umum... konsolidasi katanya kondisi dari point 4 sampai penutupan jum'at kemaren.... hehehehehe... Lalu kemudian coba kita lihat pergerakan yang terjadi pada SMA 120.. dari chart kita tahu bahwa sejak tanggal 22 sampai Jum'at kemaren pergerakan SMA 120 cenderung naik secara tajam (Trend Up).. Yang menarik adalah pergerakan yang terjadi pada SMA 480 yang menggambarkan pergerakan bulanan.. gerakanya cenderung flat. hehehehe ada apa sih ini? Sekarang saya coba kecilkan lagi chart H1 untuk melihat apa sih yang sedang terjadi dengan SMA 480 sebenarnya? Dan ternyata setelah kita kecilkan terlihat bahwa SMA 480 tengah melakukan konsolidasi juga.. setelah melakukan gerakan penurunan yang tajam sebelumnya (Lihat garis berwarna kuning). hehehe.. jadi dari 3 pengamatan yang kita lakukan dari 3 titik acuan yaitu harian, mingguan dan bulanan apa yang dapat kita simpulkan? Sebelum menjawabnya, coba kita ingat lagi tentang tiga pola pergerakan harga... yaitu Up, Down dan Flat. Dari ketiga pola ini... yang paling penting untuk kita amati adalah pola pergerakan Flat.. kenapa? karena dari pola ini lah pergerakan akan memulai untuk bergerak Up atau Down. Dan yang paling penting adalah pada pola pergerakan Flat secara matematis dan statistik batas-batas pergerakannya lebih mudah untuk di prediksi !!!. Seperti telah saya sebutkan di awal... dari analisa yang kita lakukan ada dua informasi penting yang harus kita peroleh yaitu: prediksi arah pergerakan harga dan prediksi sampai dimana harga ini akan bergerak. Untuk prediksi arah dengan mengikuti arah yang di bentuk SMA 24, SMA 120 dan SMA 480 sebetulnya kita sudah dapat gambaran kemana arah akan bergerak. Tetapi pertanyaannya kan arah SMA mana yang harus kita ikuti ? Apakah jika semuanya menunjukkan arah yang sama maka kita dapat mengikuti arah tersebut begitu saja? He..he...he..... nanti kita jawab.. Kembali ke masalah batas pergerakan harga, bagaimana kita dapat memprediksi batas-batas pergerakan harga saat ini? Nah, di sinilah point pentingnya.. batas-batas ibarat rambu-rambu di jalan raya.. yang membantu kita untuk memprediksi kemana arah berikutnya. Biar cepet... selanjutnya kita akan menggunakan Bollinger Bands untuk membantu kita memprediksi batas-batas ini. Indicator ini sudah ada built in di setiap platform trading yang ada saat ini. Hanya cara kita menggunakan BB ini sedikit berbeda dengan cara yang umum kita pahami selama ini. Nah, kita hanya akan menggunakan BB dengan periode yang sama dengan periode SMA yang sedang dalam kondisi pergerakan Flat. !!!! Contohnya dalam kasus GBP/USD yang sedang kita analisa... karena dari tiga titik acuan yang kita gunakan hanya SMA 480 yang dalam kondisi flat maka kita akan menggunakan BB dengan periode 480, deviasi 2 (standard) dan apply price ke Weighted (HLCC/4). Coba sekarang kita pasang BB ini di chart GBP/USD H1 kita tadi.... untuk memudahkan saya menggunakan warna yang sama dengan SMA 480 yaitu kuning tapi type line nya saya jadikan putus-putus... Ini gambarnya... coba amati,kira-kira semakin jelas tidak gambaran mengenai apa yang sedang terjadi dengan GBP/USD ? (Nanti kita lanjut....) KG Biar lebih jelas... ini gambaran GBP/USD dari TF H4, tidak ada bedanya dengan H1 sebelumnya.... hanya periode yang saya gunakan berbeda : Garis warna merah tetap sebagai garis yang menggambarkan pergerakan harian hanya SMA 6 yang kita gunakan di H4 Garis warna SlateBlue sebagai garis pergerakan mingguan hanya SMA 30 yang kita gunakan di H4 Garis warna kuning sebagai garis pergerakan bulanan hanya SMA 120 yang kita gunakan di H4 Garis warna biru adalah pergerakan tahunan dengan SMA 1440 di H4. Garis kuning putus-putus adalah BB 120 di H4... Garis biru putus-putus adalah BB 1440 di H4... Makin jelas bukan sekarang keadaan atau peta perjalanan GBP/USD...coba amati dulu deh.... KG Nah.. mengapa kita menggunakan Bollinger Bands untuk menghitung atau melihat batas-batas pergerakan harga? Detail mengenai indicator Bollinger Bands dapat Anda baca di www.bollingerbands.com di sana secara teknis dijelaskan semuanya.. pokoknya detailnya Anda baca di sana deh. he..he..he... Tetapi satu alasan mengapa kita menggunakan BB untuk melihat batas-batas pergerakan adalah karena BB menghitung Standard Deviation dari SMA dengan periode tertentu. Lalu makanan apa sih Standard Deviation itu? Standard Deviation dalam bahasa indonesia nya di kenal dengan istilah Simpangan Baku, maksudnya adalah derajat atau batas dimana nilai dari sekelompok data berada. Nah, Standard Deviasi yang umum digunakan adalah nilainya 2. Mengapa 2 ? Jadi ada ceritanya nih kenapa digunakan 2... pokoknya ringkasnya dari hasil perhitungan statistik terhadap sekelompok data diketahui bahwa 96.5% nilai-nilai dari sekelompok data yang di amati akan berada pada range perhitungan dengan Standard Deviation 2. Jadi itulah alasan mengapa kita akan menggunakan BB untuk penentu batas-batas pergerakan harga, karena dengan defenisi ini dapat kita simpulkan bahwa ketika harga menyentuh level BB Upper line atau BB Lower line maka hal tersebut mengindikasikan bahwa (kemungkinan) pergerakan harga akan berbalik. Tetapi perlu saya garis bawahi di sini bahwa... hal ini berlaku untuk data yang bergerak statis bukan dinamis.. itulah salah satu alasan mengapa saya hanya menggunakan BB pada titik acuan pergerakan harga yang sedang dalam kondisi Flat. (cerna dulu deh... biar paham ok.. nanti kita lanjut) KG Berarti BB yang akan kita gunakan periode nya harus selalu sama dengan periode titik acuan pergerakan SMA yang kita gunakan dong? Yup ... bener banget periodenya sama dengan periode SMA yang kita gunakan sebagai titik acuan. Dan kita hanya menggunakan BB jika ada titik acuan pergerakan yang kondisinya Flat saja, jadi kita tidak akan menggunakan BB pada saat pergerakan SMA yang kita gunakan sedang dalam keadaan trending. (ini ada yang nanya di PM) Mari kita lanjutkan.... Dari BB 480 yang kita plot di chart TF H1 GBP/USD perhatikan bahwa sejak tanggal 22 Januari GBP/USD bermain-main di area BB 480. Dan kondisi harga saat ini GBP/USD sudah menyentuh upper line BB 480... kita lihat SMA 480 juga masih dalam kondisi flat. Pertanyaannya, apakah GBP/USD sudah mencapai pergerakan maksimumnya berdasarkan titik acuan SMA 480 ? Nah, dari teori tentang Standard Deviation tadi kita tahu bahwa harga sudah mencapai 96.5% dari harga yang mungkin dicapai GBP/USD berdasarkan SMA 480.... Lalu apakah kita bisa langsung memprediksi bahwa harga akan bergerak turun jika harga saat ini sudah berada di bawah Upper Line BB 480 kembali? Kita tidak bertindak berdasarkan posisi harga tetapi kita tetap menggunakan titik-titik acuan untuk mengambil tindakan. Jadi kita bisa memprediksi harga akan bergerak turun jika SMA 24 yang menggambarkan pergerakan harian juga bergerak turun atau garis SMA nya mengarah ke bawah (Pointing Down). Lalu bagaimana kita tahu bahwa harga tidak akan berbalik ke atas atau naik kembali? Amati garis SMA 24.... kita bisa memprediksi bahwa harga akan bergerak naik hanya jika garis SMA 24 menembus Upper Line BB 480. Perhatikan ketika harga bermain-main di area BB 480, bukankah SMA 24 tidak pernah menembus Upper atau Lower BB 480 ? INGAT SMA 24 menggambarkan pergerakan harian !!! Lalu seandainya turun berapa jauh harga akan turun? Yang jelas target pertama kita adalah SMA 480... tetapi kita baru bisa memastikan harga akan bergerak kesana jika harga berada di bawah SMA 120 dan SMA 24 juga berada di bawah SMA 120. (segini dulu... nanti kita lanjut yah...) KG Nah secara ringkas kita sudah dapat informasi mengenai arah dan batas-batas pergerakan harga... ini sesuai dengan tujuan analisa kita. Lalu kapan kita OP nya ? hehehehhehe... ini dia ... Nah, dari contoh GBP/USD dengan kondisi saat ini... kita tahu bahwa kita akan BUY jika harga berada di atas Upper Line BB 480 dan SMA 24 menembus atau melewati Upper Line BB 480. Dan kita akan SELL jika harga kembali berada di bawah Upper Line BB 480 dan SMA 24 mengarah kebawah. Wah... telat dong kalo nungguin SMA 24 ? Mungkin ini pertanyaan komentar yang paling sering kita dengar... he..he...he... Tapi satu hal yang saya sadari bahwa .. dulu pertama kali menjalankan bisnis forex ini saya sering menanyakan hal yang sama ke mentor-mentor saya dulu... qqqqqqqqqqqq artinya apa yah ???? hahahahahahahahahahahahaha................ Jawab sendiri dalam hati deh.. OK... di awal saya juga menyampaikan kita akan menggunakan atau melihat pergerakan harga per 8 jam-an. Nah di saat kita sudah punya hasil analisa lah kita akan menggunakannya untuk membantu kita OP... Nah.. untuk melihatnya di chart H1 GBP/USD kita plot saja SMA 8 (lihat gambar garis berwarna putih). Nah.. kita dapat menggunakan crossing SMA 8 dan SMA 24 sebagai saat yang tepat untuk OP. Nih.. gambarnya ..... (nanti kita lanjutkan....) KG Apakah kita dapat juga menggunakan SMA 4 untuk memonitor pergerakan dan menggunakannya saat crossing dengan SMA 24 di H1 sebagai tanda untuk Entry ? Boleh-boleh saja.... artinya kita menggunakan perbandingan rata-rata pergerakan 4 jam dan pergerakan harian untuk menentukan saat Entry. Ini sepenuhnya tergantung trader itu sendiri tetapi saya sendiri sering menggunakan crossing SMA 4 dan SMA 8 di H1 untuk titik entry. Yang terpenting adalah kita sudah punya bahan analisa... sehingga crossing crossingan hanya kita gunakan untuk memastikan Entry dan Exit saja. Bahkan kalo mau kita juga bisa menggunakan crossing SMA 1 dan SMA 2 buat OP... kenapa tidak? asal yakin dan tahu resikonya saja.. itu yang terpenting. Lalu bagaimana dengan SL dan TP ? Nah.. untuk menentukan SL biasanya saya menggunakan Upper/Lower line BB yang saya gunakan sebagai dasar menentukan batas-batas pergerakan price. Jadi kalo saya entry Sell maka saya menggunakan Upper Line BB yang jadi batas ditambah spread + 1 point sebagai SL. Dan TP saya menggunakan middle BB sebagai target pertama... tetapi kadang saya hanya membiarkannya tanpa TP dan Exit berdasarkan crossing SMA 8 dan SMA 24. Nah... sejauh ini saya pikir cukup jelas basic analisa yang biasa saya lakukan.. semuanya berdasarkan perhitungan matematis dan statistik saja. Mungkin itu saja dulu materi saat ini.... berikutnya kita akan bahas gimana masuk di tengah trend dan lain sebagainya. Nah... sekarang saya mengizinkan temen-temen untuk bertanya... boleh lah nulis komentar atau pertanyaan... dan saya akan mencoba menjawabnya sebisa mungkin dan sejelas-jelasnya.... seandainya saya tidak bisa menjawab saya akan berusah mencarikan jawabannya baik dari mentor-mentor saya maupun sumber-sumber lainnya.... Tapi biar gak melenceng jauh gimana kalo pertanyaan-pertanyaan nya seputar materi yang kita bahas ini saja dulu. Atau jika ada temen-temen yang pengen sharing trading live dengan metoda analisa ini dan menggabungkannya dengan Trading System yang biasa temen-temen gunakan juga boleh.... Saya tunggu postingannya.... Thanks KG

Saturday, June 8, 2013

Indikator Terakurat

Indikator Terbaik dalam Forex Trading



Saya membuat judul Indikator Terbaik dalam Forex Trading, namun bukan berarti ini adalah indikator terbaik bagi anda, karena tiap trader biasanya memiliki indikator pilihan serta strategi terbaik versi masing-masing, jadi lebih tepat judul artikel ini adalah  Indikator Terbaik dalam Forex Trading Menurut Wahyu Winoto ;-)

Dalam trading forex kita akan dihadapkan dengan tampilan grafik standard yang menurut saya agak membingungkan untuk dianalisa, untuk itu kita akan kesulitan untuk menentukan posisi market akan kemana sebelum memutuskan Open Position entah itu ambil SELL atau BUY. Jika anda masih belum mengenal apa itu Forex Trading silahkan baca dulu posting saya terdahulu tentang Cara Bermain Forex Gratis + Contoh Analisis Sederhana


Ok, sekarang kita lanjut lagi ke indikator forex, berikut saya cuplikkan tampilan grafik mata uang/pair dalam trading forex tanpa indikator apapun/nude forex.

Grafik Mata Uang dalam Forex Trading tanpa Indikator
Grafik Mata Uang dalam Forex Trading tanpa Indikator

Nah, untuk membantu mengatasi kebingungan itu maka para trader biasanya menggunakan indikator pada meta trader masing-masing, tujuannya jelas untuk memudahkan analisa sebelum memutuskan masuk atau open position di pasar forex.

Berikut ini saya contohkan 3 buah indikator yang banyak digunakan para trader dan indikator ini sudah terbukti memberikan kemudahan dalam analisa pasar, harapannya dengan menggunakan indikator yang sudah teruji ini maka analisa kita dapat tepat dan akhirnya dapat memberikan profit bagi kita para trader.

1. Trading forex dengan indikator MA (Moving Average) Standar Trader

Indikator MA ini merupakan indikator favorit dan paling banyak digunakan para trader, silahkan anda lihat tampilannya berikut ini.

Grafik Mata Uang dalam Forex Trading dengan Indikator MA
Grafik Mata Uang dalam Forex Trading dengan Indikator MA

Jika anda tertarik menggunakannya silahkan anda bisa setting sendiri, atau jika mau mudah langsung saja download MA kreasi saya yang selama ini saya gunakan. Download Disini :


http://www.4shared.com/rar/y6JpxK1T/MA_wahyu.html


2. Trading Forex dengan variasi MA Exponential


Hampir sama dengan indikator MA diatas, namun disini saya lebih menekankan pada variasi MA.

Untuk menggunakan MA ini silahkan download aja templatenya di : http://www.4shared.com/rar/GuS-fRBy/MA_Bali_wahyu.html

Lalu, ekstrak dulu file zipnya, trus masukkan ke folder meta tradernya di C:\\\Program Files\InstaTrader\templates
(untuk win xp)

Cara penggunaan:
- Untuk Open Position Buy jika EMA 5 memotong EMA 10 trus ke atas, ato EMA 5 memotong EMA 21 trus ke atas.
- Sebaliknya utk OP Sell jika EMA 5 memotong EMA 10 ke bawah ato EMA 5 memotong EMA 21 ke bawah.

Ket.
MA1 = garis putus-putus merah
MA5 = merah
MA10 = kuning
MA21 = biru 


3. Trading forex dengan indikator gabungan BBMA (Bollinger Bands dan Moving Average)

Indikator ini adalah penggabungan antara indikator Bollinger Bands dan Moving Average, dan dalam pengaturannya telah diatur sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran analisa yang lebih tajam dan akurat. 

Grafik Mata Uang dalam Forex Trading dengan Indikator BBMA
Grafik Mata Uang dalam Forex Trading dengan Indikator BBMA

Silahkan download indikator BBMA Disini:


http://www.4shared.com/rar/ChDYWsou/BBMA_wahyu.html


4. Indikator Forex 3 in 1

Indikator 3 in 1 sebenarnya sudah cukup banyak dipakai, bahkan kabarnya banyak robot forex yang bekerja berdasarkan logika ini. Perhatikan gambar berikut:
Indikator Forex 3 in 1
Indikator Forex 3 in 1
Indikator 3 in 1 ini bekerja dengan memanfaatkan MA, yaitu MA 5, MA 21, dan MA 100. Anda dapat membuat MA sendiri pada Meta Trader anda dengan rumusan tersebut. 

Cara membaca analisa:
- Jika MA 5 dan MA 21 berpotongan dengan MA 100 maka silahkan anda Open Position (jika naik Buy, jika turun Sell).
- Jika MA 5 berpotongan dengan MA 21 (posisi naik) dan kedua MA tersebut berada diatas MA 100, maka anda silahkan Buy. Namun jika perpotongan MA 5 dan MA 21 tersebut turun (kondisi masih diatas MA 100) maka sebaiknya jangan OP, karena hal itu cenderung kurang tepat/sinyal palsu.
- Point ke-2 berlaku juga untuk kondisi sebaliknya. 
Misalkan: MA 5 berpotongan dengan MA 21 (posisi dibawah MA 100) meskipun perpotongan tersebut naik maka sebaiknya jangan Open Position, karena bisa jadi itu adalah sinyal palsu. Jika perpotongan tersebut mengarah turun silahkan Sell.


5. Indikator Forex Selendang Bidadari

Indikator ini saya pelajari dari rekan saya MrEnstein yang aktif di Forum Indo Mt5. Perhatikan gambar berikut:

Indikator Forex Selendang Bidadari
Indikator Forex Selendang Bidadari
- Silahkan anda buat MA 9, 10, dan 11 (beri warna biru)
- Buat MA 12,13,14,15,16,17,18,19,20,21 (beri warna merah)

Cara membaca:

- Jika MA warna merah berpotongan dengan MA warna biru, kemudian MA warna merah berada dibawah MA warna biru, maka silahkan Buy.
Jika MA warna merah berpotongan dengan MA warna biru, kemudian MA warna merah berada diatas MA warna biru, maka silahkan Sell.


6. Trading forex dengan kustom indikator rock n roll

Untuk yang satu ini saya dapatkan dari seorang teman, indikator ini adalah hasil kreasi yang bukan hanya akurat namun juga memiliki nilai artistik tinggi. Dalam penggunaannya juga memudahkan kita untuk melihat market serta dilengkapi dengan beberapa tampilan pelengkap seperti : 

Grafik Mata Uang dalam Forex Trading dengan Indikator Rock n Roll
Grafik Mata Uang dalam Forex Trading dengan Indikator RnR
Silahkan download indikator Rock n Roll Disini:


http://www.4shared.com/rar/GKDoQsLs/ROCKNROLL_TRADING_S.html

Cara menggunakan:

Semua indikator tersebut silahkan anda masukkan kedalam folder template pada meta trader anda. Kemudian restart meta trader, dan template indikator otomatis akan dapat bekerja.



Demikian sedikit hal tentang indikator dalam forex trading. Jika anda yakin dan mampu investasi dalam forex maka silahkan diterapkan, namun jika anda belum yakin anda bisa ngobrol-ngobrol dulu dengan saya di http://forex-islami.blogspot.com


Atau jika anda sudah cukup menguasai forex dan ingin mencoba tantangan baru, saya ada opsi lain untuk anda coba yaitu "Trading Forex Tanpa Indikator - Jurus Bayangan Hitam". Silahkan anda coba, semoga bermanfaat.


Salam Profit !!!
sum: http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1181806523249548088#editor/target=post;postID=6544062497973767350

Trading System yang Sempurna?

Begitu banyak trader terobsesi mencari sebuah online trading system yang sempurna, dimana mereka tidak pernah merasa cukup terpuaskan. Seseorang bisa saja mengklaim telah menciptakan sebuah online trading system paling mutakhir, hingga pada akhirnya berakhir dengan menguras kantong dari penggunanya. Kejadian seperti ini membuat trading system yang tadinya dikira sempurna berubah arah dan menjadi bumerang bagi penggunanya sendiri. Hal tersebut dikarenakan suatu trading system belum tentu cocok antara orang yang satu dengan yang lain.
Memang benar, tidak semua trading system adalah omong kosong, ada pula yang benar-benar merangkainya menjadi sebuah karya indah (Holy Grail). Namun perlu kita ingat, bicara trading adalah bicara tentang probabilitas, dimana berbanding terbalik dengan konsep keberuntungan maupun permainan judi. Seseorang harus melewati proses pembelajaran panjang hingga mendapatkan law of averages agar menjadi pondasi yang kokoh dan cocok bagi dirinya. Selama cara yang digunakan sudah cukup kuat, menggunakan Money Management serta Risk Management, maka seseorang sudah cukup siap untuk memulai trading.
Tidak sedikit pula trader yang menggunakan indikator tanpa mengetahui jelas apa, darimana, dan maksud dari indikator yang dipakainya, kemudian terjebak dalam kondisi “mencari indikator sempurna” yang tak ada habisnya. Kondisi yang membuat trader menjadi “buntu” tersebut bisa berakibat fatal hingga dapat membuat emosi menjadi tak terkendali. Seperti yang kita semua ketahui, bila emosi sudah memegang kendali atas diri kita, maka tindakan kita pun jadi kurang menggunakan akal sehat.
Trading bukanlah sebuah garis lurus yang bergerak sesuai dengan apa yang seseorang inginkan. Sadarilah bahwa tidak ada satu hal yang pasti dalam dunia trading dan bisa menjanjikan datangnya profit/keuntungan dalam bentuk apapun, terlebih dengan cara yang terbilang mudah/instan.
Bagaimana dengan anda, apakah anda pernah atau mungkin masih terjebak dalam situasi seperti ini? Atau anda justru berhasil dengan menggunakan trading system orang lain?
Arif February 27, 2010 at 11:08 PM
Setuju banget bro rully. memang tidak ada trading system yang sempurna, karena ujung permasalahannya memang (seringnya) mengarah ke masalah klasik : “trading psycology”. Tidak ada trading system yang paling dibanding lainnya. Masing2 tentu ada plus minusnya. Kalo boleh sharing, sebenermya kita bisa bercermin pada apa yang dilakukan oleh trader2 besar dunia (buffet, soros, Richard dennis, Jesse livermore etc). Benang merah dari filosofi trading yang mereka lakukan adalah ” cut your losses quickly and let your profit run “. Tapi the big question is, apa iya se-simple itu? teori emang gampang…tapi nglakuinnya? (kalo emang gampang mungkin gak akan ada tukang becak di jalanan). Jargon tadi lagi2 ujung2nya berpangkal pada trading psycology, karena kita kudu n wajib menekan ego kita dalam trading (emosi,marah,jengkel,takut,tamak etc). Apapun trading sistemnya, kayaknya yang namanya stop loss wajib hukumya (betul gak bro ? mohon koreksinya, maklum saya masih harus banyak belajar)
Rully February 28, 2010 at 7:56 PM
Thanks Bro Arif atas kontribusinya, kita semua pasti akan saling belajar dalam berjalannya waktu.
Saya pun jg masih belajar dari comment2 seperti bro Arif :D
Seseorang akan mengatakan mengatakan mudah, ketika sudah melewati kejadiannya
dan sebaliknya, seseorang akan mengatakan sulit ketika akan/belum melewatinya.
Begitu jg para ahli yg membuat teori2 trsbt, mereka sudah pernah melewatinya dan berbagi
kepada orang lain melalui teori yang singkat, jelas, padat untuk dicerna masyarakat pd umumnya.
Untuk SL, saya jg setuju sebaiknya dilakukan. Disiplin dan psikologi trading sangat erat kaitannya.
Tidaklah mudah melakukan segalanya sesuai yang kita inginkan, namun setelah kita terbiasa keras dengan keadaan,
hal tersebut akan lebih mudah di kemudian harinya.
@Bro Arif : kabarin kami yah perkembangannya bro … keep the spirit
ziidoji June 2, 2010 at 1:11 PM
numpang curhat pada abang abang trader di atas…hehe. Saya cuma trader kecil2an..:-D
Begini secuil pengalaman pribadi saya…kenapa saya selalu merasa “bingung ketika profit dan pusing ketika lose”. Apakah ini penyakit umum para trader kebanyakan…maka saya harus berobat kmn? Hehe. Mohon pencerahannya..
Pusing yang saya maksud diatas adalah ketika kita loss atau sesaat setelah cut loss. Dan mulai mencari cari apa penyebab kesalahannya…
Sementara bingung yang saya maksud adalah tidak tahu bagaimana cara untuk mengulangi kesuksesan yang baru saya raih. Saya cuma merasa senang..senang,dan senang..tapi tidak tahu dan tidak yakin klo saya ulangi lagi apakah bisa profit spt tadi.
Berkali kali saya profit dengan cara yg beda, begitu pula berkali kali saya loss juga dg kesalahan yang beda.
Apa sih yg bisa saya rangkum dengan pengalaman saya itu sehingga bisa saya bagi pada kwn2 shg bisa menerapkan pola yg konsisten.
Hendro Sasmito June 2, 2010 at 1:40 PM
Hallo Ziidoji, apa kabar :) (bapak apa ibu ini ya? hehehe)
terima kasih atas partisipasinya ya boss…
pasti pengalaman boss Ziidoji itu banyak dialami oleh trader2 lainya. menurut saya, dalam trading adalah disiplin dalam menjalankan sisitem yang kita punya, dan cepat mempelajari dan memperbaiki kesalahan2 yang kita alami dalam menjalankan sistem trading yang kita punya, sehingga kita tidak cepat beralih dan mencari sistem baru sebelum kita bener2 tau kesalahan kita, jadi kebingungan dan kepusingan itu bisa kita atasi. percaya pada diri sendiri dan pikiran kita adalah faktor penting dalam trading.
kira2 seperti itu boss Ziidoji gambaran dari saya, semoga bisa membantu.
terima kasih boss, kalau ada hal lain yang mau disampaikan, monggo di curahkan semua disini boss.
Rully Alexander June 2, 2010 at 2:33 PM
@ziidoji:
“bingung ketika profit dan pusing ketika lose”
hehehe… seharus nya Trader yang satu ini tidak sendirian. Untuk mengulangi kesuksessan dgn cara yg sama tidak mudah. Ada kawan pernah blg “menang itu mudah, tapi mempertahankannya itu sulit”. Mungkin kata2 itu bisa jadi jawaban untuk “Kebingungan” yg lagi dirasakan.
Kalau pusing loss ketika cut loss, langkah awal nya sudah ditemukan sama @ziidoji yaitu, “mulai mencari cari apa penyebab kesalahannya” = Evaluasi.
Memang tdk ada jawaban pasti dr saya, karena yang melakukan trading adalah diri masing2 kan? n saya juga bukan seorang master hehehe :)
Langkah positif yang bisa diambil dari @ziidoji adalah, selalu re-evaluate pola: evaluasi, lakukan, dan evaluasi kembali (terus – menerus). Dengan begitu otak kita akan terus mencari dan mencari hingga menemukan nya sendiri.
Keep Green Positif – Trader !! hehehe :D
Terima Kasih banyak @ziidoji dah mau kontribusi pengalamannya.
Mana yang lain yah?? :)
ziidoji June 3, 2010 at 10:41 PM
as a scalper…
“Kalaulah 1 poin itu terlalu mudah, maka berikan saya 5 poin!”
Berikan saya dimana ada kepastian untuk tidak kehilangan 5 poin…Atau berikan saya dimana ada kepastian untuk memperoleh 5 poin.
Mari kita renungi bersama…
Ananda Sudiartana May 31, 2011 at 2:17 PM
Berpikir secara Obyektif dalam Trading dan jangan terjebak Emosional dalam Trading yang anda lakukan bisa berakibat FATAL!!!



sumber: http://www.futuresgalleriablog.com/2011/05/25/4-tipe-indikator-forex-yang-perlu-dipahami-part-1/

Membaca Trend

Begitu banyak trader menghabiskan waktunya untuk mencari metode trading yang sempurna. Meskipun kenyataanya tidak ada satupun metode yang mampu menjamin kita sukses 100%, namun ada beberapa variasi basic indikator forex yang cukup membantu dalam menentukan open posisi.
Dengan memahami fungsi – fungsi dasar dari indikator ini, harapannya kita dapat lebih selektif dalam memilih macam-macam indikator forex atau expert advisor (EA) yang sering kita jumpai di internet atau atas rekomendasi teman-teman trader yang lain.

Indikator arah trend

Meskipun tidak mustahil untuk menghasilkan profit dengan melawan trend (counter-trend), namun kebanyakan trader memilih mengikuti trend dalam mendapatkan profit. Pada saat inilah indikator penunjuk arah trend bekerja.
Manfaat terpenting dari indikator ini adalah untuk memberi saran ketika kita akan membuat suatu open posisi BUY/SELL. Mari kita bahas salah satu indikator penunjuk arah trend yang paling simpel, yaitu Moving Average.
Sebagai contoh, kita menggunakan 2 buah moving average, 10-day dan 30-day. Secara teori, ketika MA 10-day berada di atas MA 30-day, maka arah trend adalah naik keatas, begitupula sebaliknya.
Semakin kecil ukuran MA yang digunakan, maka akan semakin cepat indikator ini bereaksi terhadap perubahan arah chart. Namun, setiap trader biasanya mempunyai ukuran MA sendiri yang disesuakan dengan gaya trading masing-masing baik itu short, medium atau long term.
indikator forex

Indikator konfirmasi trend

Market dalam jangka pendek bergerak naik turun secara cepat, maka akan lebih baik jika ada suatu cara untuk mengukur kepastian arah trend yang terjadi.
Salah satu indikator yang paling popular sebagai alat konfirmasi trend adalah Moving Average Convergence Divergence (MACD). Indikator ini memformulasikan 2 buah moving average exponential dan menunjukkannya melalui bentuk histogram yang positif atau negatif.
Ketika histogram menunjukkan daerah positif (mengarah keatas), maka trend dikonfirmasikan keatas (uptrend), begitupula sebaliknya (downtrend).
Namun satu hal yang perlu disarankan, baik indikator penunjuk arah trend ataupun konfirmasi trend ini bukanlah suatu signal yang menentukan buy / sell. Kedua indikator ini digunakan trader untuk memberikan keyakinan lebih dalam mengambil keputusan open posisi.
Minggu depan kita akan membahas, 2 buah indikator yang salah satunya digunakan sebagai alat menentukan dimana saat yang tepat untuk taking profit.
Indikator apa yang anda gunakan dalam trading?? dan bagaimana pengalaman anda menggunakan indikator tersebut?? Silahkan berbagi bersama disini.

Belajar Secalping

Pola Pembalikan Arah Candlestick

Trend Sebelumnya
Suatu pola digolongkan sebagai pola pembalikan arah (reversal pattern) jika ada pola sebelumnya yang mulai melemah dan kesulitan untuk melanjutkan trend. Bullish reversal atau pembalikan arah naik memerlukan adanya trend turun yang ada sebelumnya, sebaliknya bearish reversal atau pembalikan arah turun memerlukan adanya trend naik sebelumnya.

Palu Dan Orang Bergantung
Palu (hammer) dan Orang Bergantung (hanging man) tampaknya sama tapi keduanya memiliki arti yang sangat berbeda, bergantung pada pola pergerakan yang terjadi sebelumnya. Keduanya memiliki badan yang kecil (hitam atau putih), bayangan bawah yang panjang dan bayangan atas yang kecil atau tidak ada.

forex-candlestick-hammer (2K)
forex-candlestick-hammer-hanging-man (5K)
Palu adalah pola pembalikan arah naik (bullish reversal) yang terbentuk dalam sebuah trend turun.

Saat harga sedang merosot, pola palu memperlihatkan bahwa batas bawah sudah dekat dan harga akan kembali naik. Bayangan bawah yang panjang menunjukkan bahwa penjual berupaya mendorong harga lebih jauh ke bawah akan tetapi pembeli dapat mengatasi tekanan ini dan membuat harga ditutup pada level yang dekat dengan saat pembukaan.

Hanya karena pola palu ini muncul pada sebuah trend turun tidak berarti anda begitu saja dapat membuka posisi beli. Anda memerlukan konfirmasi lebih lanjut untuk memastikan trend turun memang benar-benar sudah habis dan mulai berbalik. Mungkin anda perlu menunggu munculnya sinyal berupa pola candlestick putih dengan level harga penutupan yang lebih tinggi dari level harga pembukaan pada candlestick yang terletak di sebelah kiri palu.

Berbeda dengan pola palu, 'orang bergantung' adalah pola pembalikan arah turun (bearish reversal) yang juga menandai munculnya puncak atau adanya level resistance yang kuat. Ketika harga naik, pembentukan 'orang bergantung' menunjukkan bahwa penjual mulai masuk dan dapat mengatasi tekanan pembeli. Bayangan bawah yang panjang memperlihatkan bahwa penjual berhasil menekan harga selama sesi tersebut meski pembeli masih dapat mendesak harga kembali sehingga ditutup pada harga yang tidak jauh dari level harga pembukaan. Munculnya hanging-man merupakan tanda yang baik bahwa jumlah pembeli yang diperlukan untuk menjaga trend untuk tetap naik sudah mulai berkurang dan tidak lama lagi trend akan berbalik arah.
Palu Terbalik dan Bintang Jatuh
'Palu terbalik' dan 'bintang jatuh' juga tampak sama. Yang membedakan keduanya hanyalah trend yang terjadi sebelumnya. Jika pola ini terjadi setelah trend turun, pola tersebut dinamakan 'palu terbalik'. Sebaliknya jika terjadi setelah trend naik, pola ini dinamakan 'bintang jatuh'. Kedua pola ini memiliki bentuk badan yang kecil dengan bayangan atas yang panjang dan bayangan bawah yang kecil atau tidak ada.

forex-candlestick-inverted-hammer (2K) forex-candlestick-shooting-star (5K) Pola palu terbalik yang terjadi gerakan harga turun menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan arah. Bayangan atasnya yang panjang memperlihatkan bahwa pembeli berupaya mengatasi tekanan penjual dan mulai berhasil mendorong harga naik untuk beberapa saat. Akan tetapi penjual kembali menunjukkan kekuatannya dan berhasil menekan harga kembali sehingga ditutup pada level yang tidak jauh dari harga pada level pembukaan. Tapi kegagalan penjual untuk menekan harga lebih jauh menunjukkan bahwa jumlah penjual yang dibutuhkan untuk menjaga momentum trend turun sudah tidak ada lagi dan bisa diperkirakan tidak lama lagi pembeli akan mengambil alih kontrol pasar.

Pola bintang jatuh adalah pola pembalikan arah turun (bearish reversal) yang bentuknya mirip dengan palu terbalik, hanya saja pola ini terjadi pada saat trend harga naik. Bentuk polanya menunjukkan bahwa harga dibuka pada level yang dekat dengan 'low' lalu mulai menguat selama beberapa saat tapi tertekan kembali sehingga ditutup pada harga yang dekat dengan level harga pembukaan. Ini berarti pembeli terus berupaya masuk lebih jauh dan mendorong harga naik akan tetapi penjual mampu mengatasi tekanan ini dan mendesak harga kembali ke level pembukaan. Disini tampak bahwa pembeli mulai kehilangan momentum untuk mempertahankan trend dan sebentar lagi penjual akan mengambil alih kontrol pasar dan membuat trend berbalik arah.

Friday, June 7, 2013

Ingin berhasil di forex simak berikut

cara bermain forex dan psikologi trading forex


dalam melakukan trading forex kebanyakan trader justru menginkan keuntungan yang sebenarnya tidak wajar..
dengan angan2 akan membeli apa saja dalam kurun waktu singkat dan membuat anda menjadi kaya tiba2 hanya dalam kurun waktu mingguan atau bulanan, ya bisa juga sih kalau seumur hidup anda itu tidak pernah sial, dan menjadi orang beruntung wakakaka...

ok kita hapus kata sial dan beruntung karena saya sebenarnya tidak percaya akan 2 hal tersebut" :p

dalam melakukan trading forex yang perlu anda siapkan adalah:

1. mental : mengapa mental?? karena jika anda adalah mental penjudi maka alhasil saya jamin 80% GATOT<gagaltotal>red, hihihihhi,, jadi sekali lagi forex bukanlah ajang             berjudih "mengerti" :P

2. karakter : dalam hal ini, trader sering kali tidak menggunakan karakter, trader hanya menggunakan ego dalam bermain forex, dalam hal ini bukan karakter anda trader tapi karakter pasar mata uang yang dimainkan, temukan karakter pair mata uang yang sesuai dengan kepribadian anda tentunya.. --b

3. jangan gunakan forex sebagai pendapatan anda satu2nya untuk hidup, bermain forex bisa di samakan anda dalam bermain game, dan forex adalah game untuk orang dewasa.inget forex adalah game bukan pekerjaan, atau yang paling tepat adalah permainan investasi. oke kan pandangan saya :P

4. emosional : gunakan kesabaran dan strategi, sekali anda berkata "biar sudah" atau "terserah mau abis, abis dah.. ", yakinlah bakal MC, hahahaha....yukkk mari depooo lagiiii...

5. strategi : bingung candle mau kemana nih... atas??,,, bawah??? hahahaha//// yang pasti grafik akan terus ke kanan :p intinya forex adalah strategi bertahan, kalo menyerang butuh keahlian khusus dan belajar selama puluhan taun... hihihihihi... kl saya yg aman2 aja sih,, dan yakin aja harga tersebut akan balik lagi ke situ dan mendapatkan profit,, tp ya itu masalahnya.... kapan?? wkwkkww nah looo... tp kan profit :P dari pada loe, deposit mulu --v

6. LIBURAN : mengapa liburan,emmm... kayanya engga butuh deh kan market setiap sabtu minggu libur hihihihihihhi.... sebenernya mengapa sabtu minggu libur??? ini adalah kebijakan forex dunia agar para pialang dan forex broker inget sama anak istri dirumah ^^

7. menentukan target : nah ini dia kuncinya, jangan muluk2 sebulan profit 100% atau bahkan 300%, yg wajar2 aja, dalam 1 bln bisa profit max 10% aja udah buuaaguusss bangettt ^^ sumpahhhh...

8. kondisi jiwa : bukan orang gila!!!! >,.< , tp jika anda merasa stres, atau lg punya pikiran berat, ingat bermain trading forex itu bukan pelampiasan stres anda, dan bukan tempat anda menenangkan diri, kemudian MC lagiii wakakaka... ini yang bikin orang putus asa dan bertaubat dalam main forex padahal main forex itu fun kq hehhehehe... berforex ria lah dalam kondisi tenang, tidak stres dan jangan nafsu cari untung, ingat strategi lah :)

9. inget tuhan : kalo udah profit, bagi2 dong sm orang yang membutuhkan jangan di embat sendiri... hihihihi...

10. main forex jangan di pelototin terus kan sudah ada fasilitas tp/sl, atau trailing stop... jd abis op ngapain duduk berjam2 ngeliatin candle?? hahaha.. tinggal aja maka anda akan terkejut saat membuka meta trader anda hihihihihi... "kisahnyata" lol

11. jangan nonton bokep, bakal pecah konsentrasi anda,,.. "kisahnyata"

12. jangan pernah menyesal, mengapa... karena saya yakin anda adalah orang beruntung bisa main forex, dr pada yang lainnya belum pernah main forex, "pdhl di atas jelas2 ditulis, tidak percaya keberuntungan" tp abaikan saja.. hihihihi lohhh,lohhh orang yg bertaubat main forex protes.. "ayolahh liat sisi baiknya" hihihihi... itu kan derita loe, gue engga kaliii.. --v

13. informasi dari buku,, anda beli buku forex sebanyak2nya, tanda2 anda sudah membulatkan tekat dan berniat mendalami forex, tp percayalah isinya hampir sama semua, jd dari pada beli banyak buku cukup beli buku yang paling tebel hehehehe...isinya sama kq "kisahnyata"

14. jangan menjudge pasar, ayolah itu harga pasar dunia dan harga bukan kemauan anda... enak aja harga dinaikin ato di turunin, "SEMBARANGAN" :P, apalagi sampai berdoa dan ada yang berdzikir, sumpah percuma.. harga pasar tidak akan bergerak sesuai kemauan anda dengan berdoa hahahaaha... "kisahnyata"tp temen gue,bukan gue#

15. ok pikiran anda sudah jernih sekarang,, selamat mencobaaaa :D

sekian dan terimakasih..., "informasi ini sangat berharga dan rahasia" simpen baik2 yaaaaa...

ok.. kita lanjut besok2 yaaaa... ^^